Kesehatan Mental Untuk Cepat Hamil
Kesehatan mental yang baik untuk cepat hamil
Kesehatan mental adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk bisa cepat hamil. Banyak yang berpikir bahwa kondisi kesehatan fisik adalah satu-satunya yang menentukan segera atau tidaknya Anda bisa mendapatkan momongan. Ini salah, karena telah dibuktikan bahwa 65% kesulitan hamil yang dialami pasangan terjadi karena salah satu pihak (suami atau istri) mengalami depresi.
Anda mungkin seseorang yang memiliki pola hidup sehat, rajin berolahraga, tidak merokok dan tidak memiliki kelainan gen apalagi yang berhubungan dengan kesuburan. Pasangan Andapun seperti itu.
Lalu Anda kembali melihat segala bentuk aktivitas Anda sehari-hari. Anda dan istri tidak juga menghabiskan hari-hari dengan bekerja hingga kelelahan. Jadi faktor kelelahan fisik pun sudah Anda coret. Anda jadinya bertanya-tanya, apa yang membuat saya dan pasangan susah mendapatkan kehamilan?
Kesehatan mental dan psikis Anda memiliki kekuatan besar yang juga secara langsung mempengaruhi kinerja fisik Anda. Pernahkah Anda merasakan mual dan sakit perut sebelum tampil di depan umum? Pernahkah Anda mendengar orang-orang yang tiba-tiba bisa mengangkat lemari atau kulkas saat kebakaran? Ini semua adalah contoh kekuatan mental yang mempengaruhi aspek fisik Anda di bawah alam sadar.
Inipun tidak berbeda dengan kehamilan. Kondisi mental yang baik dapat membuat Anda dengan mudah bisa hamil, walaupun sebenarnya secara fisik Anda sering kelelahan. Sebaliknya, Anda bisa saja menjalankan program kehamilan dengan sangat baik tapi tidak bisa memiliki keturunan hanya karena kondisi mental Anda yang salah.
Kondisi mental seperti apa yang paling sering membuat pasangan kesulitan mendapatkan kehamilan? Depresi dan stres.
Depresi dan stres bisa datang dari mana saja. Semua pasangan tentu saja memiliki masalah kecil di sana-sini, bisa saja datang dari keluarga ataupun dari tempat kerja. Tekanan masalah yang datang ini bisa menyebabkan depersi dan stres. Terkadang pada tingkat yang tidak terlalu parah, seseorang tidak menyadari bahwa dirinya stres. Tapi otak yang sedang mengalami tekanan stres banyak mengirimkan sinyal salah yang membuat organ jaringan dan kinerja tubuh juga merespon secara salah. Ini dapat menyababkan masalah kesuburan juga pada akhirnya.
Depresi juga paling sering datang dari tekanan keluarga besar yang menuntut adanya momongan dengan segera. ketika waktu telah lama berlalu dan belum ada tanda-tanda akan hamil, tekanan dari keluarga dan kerabat di sekitar bisa menjadi tekanan mental yang berujung pada depresi dan stres. Kondisi mental dan psikis ini justru akan menyebabkan Anda semakin sulit hamil.
Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Pertama-tama, sadarilah keterbatasan Anda sebagai manusia. Ingatlah bahwa seberapa keraspun Anda berusaha dan berdoa, pada akhirnya Tuhan memiliki hak penuh dan absolut untuk menentukan apakah Anda siap atau tidak untuk dikaruniai anak. Jangan menyalahkan siapapun, jangan diri Anda, suami apalagi Tuhan. Percayalah bahwa selalu ada momen terbaik yang disiapkan untuk kedatangan sang buah hati.
Kedua, lakukan berbagai bentuk relaksasi bersama pasangan untuk menjernihkan pikiran saat weekend. Jangan terlalu tenggelam dengan urusan bisnis dan pekerjaan. Biarkan otak Anda beristrahat sejenak, jauh dari tekanan masalah yang ada. Usahakan untuk melakukan relaksasi yang paling efektif walaupun dengan waktu seadanya, misalnya yoga.
Ketiga, periksakan diri Anda ke dokter. Jika Anda bisa menjaga kondisi mental dan psikis Anda dalam keadaan yang sehat, usahakan untuk mengunjungi dokter sesekali waktu. Periksakan diri Anda dan mintalah dokter untuk memberikan tips-tips, dan jika diperlukan, suplemen untuk membantu Anda cepat hamil. Dokter dapat membantu Anda untuk tetap berpikiran positif dan optimis.
Sumber: SegiEmpat
Anda mungkin seseorang yang memiliki pola hidup sehat, rajin berolahraga, tidak merokok dan tidak memiliki kelainan gen apalagi yang berhubungan dengan kesuburan. Pasangan Andapun seperti itu.
Lalu Anda kembali melihat segala bentuk aktivitas Anda sehari-hari. Anda dan istri tidak juga menghabiskan hari-hari dengan bekerja hingga kelelahan. Jadi faktor kelelahan fisik pun sudah Anda coret. Anda jadinya bertanya-tanya, apa yang membuat saya dan pasangan susah mendapatkan kehamilan?
Kesehatan mental dan psikis Anda memiliki kekuatan besar yang juga secara langsung mempengaruhi kinerja fisik Anda. Pernahkah Anda merasakan mual dan sakit perut sebelum tampil di depan umum? Pernahkah Anda mendengar orang-orang yang tiba-tiba bisa mengangkat lemari atau kulkas saat kebakaran? Ini semua adalah contoh kekuatan mental yang mempengaruhi aspek fisik Anda di bawah alam sadar.
Inipun tidak berbeda dengan kehamilan. Kondisi mental yang baik dapat membuat Anda dengan mudah bisa hamil, walaupun sebenarnya secara fisik Anda sering kelelahan. Sebaliknya, Anda bisa saja menjalankan program kehamilan dengan sangat baik tapi tidak bisa memiliki keturunan hanya karena kondisi mental Anda yang salah.
Kondisi mental seperti apa yang paling sering membuat pasangan kesulitan mendapatkan kehamilan? Depresi dan stres.
Depresi dan stres bisa datang dari mana saja. Semua pasangan tentu saja memiliki masalah kecil di sana-sini, bisa saja datang dari keluarga ataupun dari tempat kerja. Tekanan masalah yang datang ini bisa menyebabkan depersi dan stres. Terkadang pada tingkat yang tidak terlalu parah, seseorang tidak menyadari bahwa dirinya stres. Tapi otak yang sedang mengalami tekanan stres banyak mengirimkan sinyal salah yang membuat organ jaringan dan kinerja tubuh juga merespon secara salah. Ini dapat menyababkan masalah kesuburan juga pada akhirnya.
Depresi juga paling sering datang dari tekanan keluarga besar yang menuntut adanya momongan dengan segera. ketika waktu telah lama berlalu dan belum ada tanda-tanda akan hamil, tekanan dari keluarga dan kerabat di sekitar bisa menjadi tekanan mental yang berujung pada depresi dan stres. Kondisi mental dan psikis ini justru akan menyebabkan Anda semakin sulit hamil.
Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Pertama-tama, sadarilah keterbatasan Anda sebagai manusia. Ingatlah bahwa seberapa keraspun Anda berusaha dan berdoa, pada akhirnya Tuhan memiliki hak penuh dan absolut untuk menentukan apakah Anda siap atau tidak untuk dikaruniai anak. Jangan menyalahkan siapapun, jangan diri Anda, suami apalagi Tuhan. Percayalah bahwa selalu ada momen terbaik yang disiapkan untuk kedatangan sang buah hati.
Kedua, lakukan berbagai bentuk relaksasi bersama pasangan untuk menjernihkan pikiran saat weekend. Jangan terlalu tenggelam dengan urusan bisnis dan pekerjaan. Biarkan otak Anda beristrahat sejenak, jauh dari tekanan masalah yang ada. Usahakan untuk melakukan relaksasi yang paling efektif walaupun dengan waktu seadanya, misalnya yoga.
Ketiga, periksakan diri Anda ke dokter. Jika Anda bisa menjaga kondisi mental dan psikis Anda dalam keadaan yang sehat, usahakan untuk mengunjungi dokter sesekali waktu. Periksakan diri Anda dan mintalah dokter untuk memberikan tips-tips, dan jika diperlukan, suplemen untuk membantu Anda cepat hamil. Dokter dapat membantu Anda untuk tetap berpikiran positif dan optimis.
Sumber: SegiEmpat